Hirap Harsa dalam Atma Kala renjana mengambil alih satu organ Sebarkan lara kesekujur diri Merapah tak memberi celah Sungguh membuatku gila seharian Aku memberontak pada sang cipta Kuraup hari tanpa atma Varsha lagi dan lagi berkucuran Mengapa bertubi-tubi sekali, mala! Kala hati mulai reda Mencoba kembali menerima buana Daksa ku dekap sendiri Jatuh bersimpuh tanpa daya Tuhan, indah sekali enigmamu Sekarang ku saerah penuh Ku pinta ampun seluas sagara Cakrabuana ku yakin sesuai -suaraziza